Jumat, 25 Februari 2011

‘Asmaa of Allaah

Shamsuddeen Muhammad bin Abee Bakr Ibn Qayyim aj-Jawzeeyah (d.751) -Rahimullaahsaid: 

‘Indeed the Da’wah of the Messengers revolves around three principles:





The first principle: Knowing your Lord, the One being called to by His Names, Sifaat and His Actions.





The second principle: Knowing the path which will lead to Him and that is His remembrance, being thankful to Him and His worship which is made up of complete love for Him and complete humility for Him.





The third principle: Knowing what they will receive after reaching Him from the blessings of being in the land of His Generosity (Paradise) of which the best and the most magnificent thing will be Allaah being pleased with them and His honouring them and them seeing His Face the most High, and Allaah’s Salaam upon them and Him talking to them.’
[Taken from ‘Fiqh of al-‘Asmaa al-Husna’ p.11]



Source:

Sabtu, 19 Februari 2011

Bagaimana Hukumnya Pada Saat Aku...

  • Tersadar Tadi Sholat Telah Kentut
Pertanyaan:




Aku telah shalat dan setelah shalat aku tersadar kalau tadi aku kentut (dalam shalat). Apa aku harus mengulangi shalatku tadi?
Jawaban:
Iya (engkau harus mengulangi shalatmu) dan ini adalah ijma’ (kesepakatan ulama). Jika seseorang itu shalat dalam keadaan tidak suci (tidak dalam keadaan thoharoh), baik dalam keadaan hadats kecil atau hadats besar, maka wajib baginya ketika ingat, ia mengulangi shalatnya dan ini disepakati (ijma’) para ulama.
[Fatwa Syaikh Muhammad bin ‘Abdil Maqshud (salah satu anggota Al Lajnah Ad Daimah, ulama besar Riyadh-KSA), dinukil dari Fatawa Al Mar-ah Al Muslimah, Dar Ibn Al Haitsam, hal. 94]

  • Sholat dalam Keadaan Kena Najis Anak Kecil
Pertanyaan:




Di tengah-tengah shalat, aku terkena kencing anakku yang belum berusia 7 tahun. Kencing tersebut mengenai pakaian dan badanku. Bagaimana dengan shalatku saat itu?
Jawaban:
Jika tidak diketahui kecuali setelah shalat, shalatnya tetap sah. Begitu pula seseorang yang terkena najis pada pakaian atau badannya, lalu ia lupa dan tidak mengingatnya kecuali setelah shalat, shalatnya ketika itu sah. Karena Allah Ta’ala berfirman,
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah.” (QS. Al Baqarah: 286). Dalam hadits qudsi disebutkan, (Allah berfirman), “Aku benar-benar telah melakukannya.” (HR. Bukhari Muslim, Tirmidzi).
Juga terdapat hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya suatu hari beliau pernah dalam keadaan shalat dan di sandal beliau terdapat kotoran (najis), lantas Jibril memberitahu akan hal itu. Kemudian beliau pun melepas sendalnya dan terus melanjutkan shalatnya. Ketika itu beliau tidak mengulangi shalatnya. Hal ini menunjukkan bahwa jika seseorang tidak mengetahui najis, maka itu adalah suatu udzur bagi orang yang shalat sampai ia salam dan juga udzur bagi orang yang mengingatkannya di tengah shalat lantas ia menghilangkan najis tersebut pada sandal atau imamahnya (penutup kepalanya). Wallahu waliyyut taufiq.
[Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz dalam Majmu’ Fatawa wal Maqolaat Ibni Baz, 10/399]

  • Tidak Berwudhu Karena Khawatir Tidak Dapat Sholat Berjama'ah
Pertanyaan:




Ada seseorang yang mendapat shalat berjama’ah namun dalam kondisi tidak berwudhu. Ia khawatir jika ia berwudhu, ia akan luput dari shalat jama’ah. Bagaimana yang semestinya ia lakukan?
Jawaban:
Perlu diketahui bahwa wudhu adalah syarat sahnya shalat. Karena Allah Ta’alaberfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al Maidah: 6)
Juga terdapat hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَا يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأُ
Allah tidak menerima shalat salah seorang di antara kalian ketika ia berhadats sampai ia berwudhu.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi). Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang dalam keadaan berwudhu setiap kali hendak shalat walaupun akhirnya ia tidak mendapati shalat jama’ah saat itu. Lain waktu moga ia bisa menunaikan shalat berjama’ah lagi. Jika itu mudah baginya, alhamdulillah. Jika tidak, maka hendaklah ia shalat sendirian karena Allah Ta’ala berfirman,
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
Bertakwalah kepada Allah semampu kalian.” (QS. At Taghobun: 16).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ
Jika kalian diperintah melakukan sesuatu, maka lakukanlah semampu kalian.” (HR. Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah, Ahmad)
Sebagai catatan pula, tidak boleh dalam kondisi semacam itu seseorang –dengan beralasan untuk mendapatkan shalat berjama’ah— mengganti wudhunya dengan tayammum. Karena sekedar ingin mendapatkan shalat jama’ah bukanlah alasan untuk berpindah dari wudhu dengan air menjadi bertayammum dengan debu.
Wa billahit taufiq. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
[Yang menandatangani fatwa ini: Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku ketua; Syaikh ‘Abdurrozaq ‘Afifi selaku wakil ketua; Syaikh ‘Abdullah bin Qu’ud selaku anggota. Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ pertanyaan ke-4, no. 1752, 6/188-189]

  • Baru Tahu dalam Keadaan Berhadats Setelah Sholat
Pertanyaan:




Bagaimana hukum seseorang yang shalat dan setelah shalat baru diketahui kalau ia dalam keadaan hadats besar yang mewajibkan mandi wajib?
Jawaban:
Setiap orang yang shalat kemudian setelah shalat baru mengetahui dalam keadaan berhadats besar atau berhadats kecil, maka wajib baginya bersuci dari hadats tersebut kemudian ia mengulangi shalatnya. Karena Nabi shallallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Allah tidak menerima shalat dalam keadaan tidak suci.” (HR. Muslim)
[Fatwa Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah dalam Fatawal ‘Aqidah wa Arkanil Islam, Darul ‘Aqidah, hal. 548]


Source:

http://rumaysho.com/

Kamis, 17 Februari 2011

Tentang Sampang (lagi)

Kalau beberapa saat yang lalu telah ditampilkan tentang wilayang geografis Sampang dan beberapa tempat wisata di Sampang, kini akan dihadirkan sedikit info tentang Sampang lagi, tetapi kali ini lebih dikhususkan pada lokasi PKL kelompok 16, Camplong.
Ada apa di Camplong??
Kali ini akan ada sedikit cerita tentang buah unggulan Sampang, yaitu jambu air Camplong.


Asal : Desa Camplong (Sampang Madura)
Umur tanaman : 10 tahun
Tinggi tanaman : 10-12 m
Bentuk buah : Buah sejati tunggal
Warna kulit buah : Kerucut dengan 4 buah cangap di bagian ujung
Warna daging buah : Putih mengkilap
Rasa buah : Manis segar
Aroma buah : Lemah
Panjang buah : 4,3-6,2 cm
Diameter buah : 4,9-6,1 cm
Jumlah buah per tandan : 1-5 buah
Tangkai buah : 1,3-2,6 cm
Tekstur daging buah : Renyah
Kandungan air : 89,07%
Berat buah/buah : 65,5-100,7 g
Persentase daging buah : 95%
yang dapat dimakan
Jumlah biji : Tidak berbiji
Produksi per pohon/tahun : 300-800 kg

Tanaman jambu air camplong hanya ditemukan di daerah SampangMadura pada pekarangan atau kebun. Tanaman ini mampu memberi penghasilan yang cukup, meski diusahakan dengan teknologi budi daya yang sangat sederhana. Jika ditanam dengan teknologi budi daya yang lebih baik, dipastikan produksi buah jauh meningkat.

Jambu air camplong merupakan salah satu buah unggulan daerah Jawa Timur. Sentra produksinya adalah Kabupaten Sampang
Madura. Pangsa pasarnya cukup besar sehingga pengusahaan tanaman ini mampu memberikan pendapatan yang layak bagi petani.

Keunggulan dari jambu air camplong adalah warna buah menarik (putih mengkilat), daging buah tebal, rasa manis dan segar, tidak berbiji, serta bobot rata-rata 80-100 g/buah. Produksi buah bersifat musiman, sehingga panen raya terjadi setahun sekali yaitu pada bulan Juli- Agustus.


Source:

Rabu, 16 Februari 2011

Pesona Tegal Tercinta

Tegal



Tegal terletak 165 km sebelah barat Kota Semarang, atau 329 km sebelah timur Jakarta. Tegal memiliki lokasi yang strategis, karena berada di jalur pantai utara (panturaJawa Tengah , serta terdapat persimpangan jalur utama yang menghubungkan pantura dengan kota-kota di bagian selatan Pulau Jawa.
Stasiun kereta api Tegal menghubungkan kota ini dengan kota-kota lain di Pulau Jawa. Beberapa kereta api yang singgah di stasiun ini adalah: Senja Utama dan Fajar Utama (Jakarta-Semarang), Sembrani (Jakarta-Surabaya), Matarmaja (Jakarta-Malang), Bangunkarta (Jakarta-Jombang), Harina (Bandung-Semarang), dan Kaligung (Tegal-Semarang). Pada era 1960-an kota Tegal pernah memiliki landasan udara Martoloyo yang diresmikan oleh Presiden Sukarno.
Jika diukur dengan jarak tempuh antara Jakarta dan Surabaya, kota Tegal kira-kira berada di tengah-tengahnya. Posisi strategis yang didukung dengan infrastruktur yang memadai menjadikan kota Tegal sebagai kota transit. Hal tersebut berdampak pada hidupnya usaha di bidang jasa pariwisata, terutama perhotelan.

Wisatanya
Beberapa obyek wisata di Tegal yang dapat dikunjungi antara lain:
  • Pantai Alam Indah (PAI) yang dilengkapi anjungan, gardu pemantau, waterboom, Monumen Bahari, dan panggung hiburan.
  • Wisata air yaitu Gerbang Mas Bahari Waterpark (waterpark terbesar di jawatengah)
  • Wisata makanan antara lain: pondok makan jalan teri (pokanjari), lesehan di seputaran Jalan A Yani (pada waktu malam hari), rumah makan masakan laut di kawasan PAI serta rumah makan kapal terapung "Lor ing Margi" yang baru dibuka Agustus 2009, rumah makan Miraos, rumah makan Sari Laguna, dan lain-lain
  • Hotel berbintang di kota Tegal: Bahari Inn, Karlita International Hotel, Plaza Hotel, Alexander, Susana Baru, Paramesti, Riez Palace, dll.
  • Pusat perbelanjaan: Pacific Mall, Dedy Jaya Plaza, Rita Super Mall.
  • Wisata hobi: pasar burung (pets shop)
  • Taman Poci : Taman kecil yang terletak di depan Stasiun KA Tegal dilengkapi dengan permainan anak2 dan dihiasi lampu hias, cocok buat keluarga yang ingin "jagongan" karena banyak pedagang kaki lima yang menjajakan makanan khas Tegal + Teh Poci
  • Obyek Wista Guci dengan panorama alam pegunungan, air terjun dan sumber air panas. Terdapat banyak fasilitas hotel, vila dan taman bermain serta pasar tradisional.
  • Waduk cacaban , dikhususkan bagi mereka yang menyukai wisata air.
  • Gunung Tanjung, dengan panorama alam pegunungan dan air terjun. lokasinya di desa Lebaksiu sekitar 7 km dari pusat pemerintahan.
  • Curug Putri, dengan panorama alam pegunungan dan air terjun. lokasinya di desa Cimanik Kecamatan Bumijawa sekitar 45 km dari pusat pemerintahan.


Bahasanya
Bahasa Tegal memiliki kemiripan dengan bahasa Banyumas (ngapak) yaitu dalam kosakata. Namun kebanyakan masyarakat Tegal enggan disebut sebagai orang ngapak, sebab nyata-nyata dialeknya berbeda. Masyarakat yang menggunakan bahasa Tegal meliputi: bagian utara kabupaten Tegalkota Tegal, bagian barat kabupaten Pemalang, dan bagian timur kabupaten Brebes. Kongresbahasa Tegal pertama digelar oleh pemerintah kota Tegal pada tanggal 4 April 2006, di hotel Bahari Inn. Acara yang digagas oleh Yono Daryono tersebut menghadirkan beberapa tokoh antara lain SN Ratmana (cerpenis), Ki Enthus Susmono (dalang Tegal), Eko Tunas (penyair Tegal), Dwi Ery Santoso (Puisi dan Sutradara).Tujuan digelarnya kongres itu adalah untuk mengangkat status dialek Tegalan menjadi bahasa Tegal.

Makanan Khasnya
Tegal dikenal dengan Tahu aci dan pilus. Makanan khas lain yaitu Soto Tegal (memakai tauge dan tauco dengan campuran daging ayam, sapi atau jeroan babat), Kupat Glabhed (ketupat dari beras yang diberi kuah kental dan dimakan bersma sate kerang/sate dari daging blengong(sejenis unggas/bebek)). Minuman yang terkenal yaitu teh poci khas Tegal (teh yang diseduh air panas di dalam wadah poci terbuat dari tanah liat dan untuk pemanisnya diberi gula batu.Untuk makan sehari-hari biasanya disebut Nasi Ponggol ( berisi lauk yang terdiri dari Tahu, Tempe, Ikan Asin Oreg Oreg Tempe Berupa Tempe yang diiris kecil kecil dibumbui dengan Tumis ) Akhir akhir ini banyak disebut orang di Kota Tegal Ponggol Setan ( karena dijualnya malam setelah Jam 6 malam sampai pagi hari ) Konotasi "Setan " karena rasanya yang pedas bagai kesetanan...
Beberapa penganan kecil yang saat ini sudah agak langka adalah Glothak (semacam bubur terbuat dari gembus/dage dengan kuah kaldu dan cabai hijau). Makanan semacam ini biasanya banyak dijual saat bulan ramadhan. Ada juga kupat bongko, rujak kangkung, bubur blohok dan rujak uleg. Sate Kambing Tegal juga cukup banyak disukai oleh masyarakat hingga diluar Tegal. Sate Kambing Tegal terbuat dari daging kambing muda biasanya berumur di bawah lima bulan (balibul)yang sangat empuk dan beraroma khas karena tidak terlalu banyak olesan bumbu pada saat membakarnya. Disajikan dengan kecap manis, irisan bawang merah, tonmat dan cabe rawit. Sangat lazim dihidangkan bersama teh poci gula batu.



Source:

Tegal Sungguh Mempesona..

Minggu, 13 Februari 2011

Mari Menggoyang Sampang yang Riang

Sampang, Madura


Letak Geografis:

Letak Daerah - Bujur Timur 1130 08’ - 1130 39’ Lintang Selatan 060 05’ - 070 13’ Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Pamekasan di timur, Selat Madura di selatan, serta Kabupaten Bangkalan di barat. Kabupaten Sampang terdiri dari 14 kecamatan (DDA 2005 menggunakan 12 Kecamatan) dimana terdapat 180 Desa dan 6 Kelurahan yang luas wilayahnya mencapai 1233,30 km2.


Wilayahnya juga mencakup juga Pulau Kambing, yang berada di selatan Pulau Madura. Masakan khas kota ini adalah kaldu. Selain itu makanan khasnya adalah nasi jagung.


Terdiri dari 12 Kecamatan :

Banyuates • Camplong • Jrengik • Kedungdung • Ketapang • Omben • Robatal • Sampang • Sokobanah • Sreseh • Tambelangan • Torjun



Ada Apa Di Sampang??Cekidot..

1.  Wisata Hutan Kera Nepa
       Objek wisata Hutan Kera Nepa terletak di Desa Nepa pesisir utara pulau madura dan berjarak  ±50 km dari pusat Kota Sampang . Merupakan suatu keunikan tersendiri, seluas 1 km2 di kelilingi oleh sungai air tawar yang bermuara langsung ke laut, merupakan gabungan eksotika pemandangan yang luar biasa.

     Dengan perahu para nelayan, anda dapat berkeliling menikmati hutan mangroove tepian sungai sebelum menikmati memasuki area hutan. Suatu yang unik berkaitan dengan mitos penduduk setempat adalah perilaku kera pemakan jagung tua mentah yang jinak membagi diri mereka menjadi dua kelompok kera yang menempati dua bagian dari kawasan hutan yaitu sebelah utara dan selatan yang di batasi dengan sebuah kayu dan jalan, hingga saat ini perilaku masing masing kera yang saling tidak mau menyebrangi / melewati daerah perbatasan tersebut kecuali ada kera yang sakit atau membutuhkan pertolongan untuk melahirkan, bisa anda buktikan sendiri.


2.  Air Terjun Toroan

      Nama air Terjun ini adalah " TOROAN " letaknya di Kecamatan Ketapang Desa Ketapang Daya dan pesona alam ini adalah salah satu dari sekian tempat - tempat menyenangkan di Kabupaten Sampang, masyarakat setempat umumnya berpenghasilan sebagai nelayan karena memang desa ini bersebelahan langsung dengan laut bagian utara pulau Madura sebagian lagi pedagang dan perantau. Jika anda sekalian tertarik menikmati keindahan alamnya aksesnya mudah koq,,,kalo dari arah Surabaya tinggal turun di perempatan Barisan atau SMAN 1 Sampang kemudian dari situ naik angkot jurusan Ketapang kira - kira ongkosnya 8 ribuan dengan lama perjalanan satu jam, tapi jangan ngerasa bosen dulu selama perjalanan anda akan disuguhi pemandangan alam yang lumayan menarik dikanan kiri, sawah di perbukitan, Rumah - rumah asli bergaya Madura serta pasar - pasar tradisional yang masih lestari di sepanjang jalan. Memang membutuhkan sedikit perjuangan untuk sampai di tempat tujuan tapi pasti akan terbayar dengan hemmm....pemandangan alam yang begitu memukau, sumber mata airnya langsung jatuh menuju ke laut dan tingginya kira - kira 200 Meter dengan pepohonan rindang di atas aliran air yang jatuh jadi anda bebas menikmatinya dari atas ataupun dari bawah.


      Alam disini masih benar - benar natural belum ada penambang pasir laut ataupun coretan - coretan tangan, batu - batunya masih besar dan utuh menahan gelombang ombak, pasir - pasir lautnya pun masih tebal di sepanjang bibir pantai dan jika menjelang malam anda akan terpesona dengan Matahari tenggelam yang memukau. Sehari rasanya tidak akan cukup untuk menghabiskan pesona alam disini namun sayangnya masih belum ada pembangunan fasilitas rekreasi seperti tempat penginapan, rumah makan, tempat - tempat untuk bersantai dan lain - lain, tapi jangan khawatir pemerintah Kota berjanji untuk mengelola tempat - tempat wisata menjadi tempat yang menarik untuk di kunjungi, kelak pasti akan memanjakan anda sekalian dengan budaya dan hal - hal eksotik yang belum pernah di rasakan.



3.  Pantai Camplong

      PANTAI CAMPLONG,SAMPANG MADURA,YANG ALAMI Pulau Madura hanya sepelemparan batu dari Surabaya. Namun, pulau garam itu tak banyak dikenal orang Jawa. Citranya jelek. Kalau ada lawakan di televisi, guyonan antarteman, orang Madura selalu dijadikan contoh. Konyol. Kita tertawa. Saya tidak bisa membayangkan perasaan orang Madura saat mendengar guyuonan-guyonan khas Jawa Timur itu.

     
     Jalan-jalan ke Madura berarti menikmati pesona laut. Berlayar dengan feri dari Ujung [Surabaya] ke Kamal [Bangkalan] merupakan pengalaman yang asyik. Lalu, menikmati hutan bakau di sepanjang laut selatan. Alam Madura relatif asli karena, itu tadi, jarang dijelajahi orang-orang kota di Jawa.

      Di Camplong ada tempat wisata pantai. Diresmikan Gubernur Jawa Timur Soelarso, 22 Juli 1993, objek wisata ini diharapkan bisa mengangkat nama Kabupaten Sampang. Pantai masih asli, dihuni para nelayan. Laut tenang. Tidak terlalu dalam. Setiap hari libur, akhir pekan, pantai itu dipadati anak-anak dan remaja.

      Malam menjelang, pantai Camplong gelap gulita. Untung, bulan purnama. Di jalan raya puluhan santri bersiap-siap ke luar kota untuk mengikuti pengajian. Secara umum pantai Camplong sudah memenuhi syarat sebagai objek wisata keluarga. Hanya saja, manajemennya kurang bagus. Kolam renang dibiarkan rusak. Kotor, penuh sampah. 



       Pemkab Sampang rupanya lepas tangan dan membiarkan saja berkembang secara tak terkendali. Tidak ada, misalnya, upaya mengajak orang luar menikmati laut. Sebetulnya, perahu-perahu nelayan itu bisa difungsikan untuk mengajak wisatawan main mata di laut. Atau, ikut bersama nelayan mencari ikan dengan tarif tertentu. Beda dengan pantai-pantai di Bali [Kuta, Sanur], kita tak diberi informasi apa pun oleh warga setempat.


       Pemandu wisata tidak ada. Di pihak lain, kondisi ini justru ada untungnya. Kenapa? Komersialisasi pantai, perdagangan suvenir, serta dampak negatif pariwisata tidak ada. Pantai ini tetap alami dan eksotis. Karena itu, kalau engkau mencari hiburan ala industri pariwisata, sebaiknya tidak usah datang ke Camplong. Tapi, sebaliknya, pantai ini tepat untuk pecinta eksotisme, pecinta alam yang masih alami.



4.  Goa Lebar

      Goa Lebar merupakan ikon wisata Kabupaten Sampang Goa dengan kedalaman kurang lebih 100 meter  dari permukaan tanah dan panjang kedalaman goa 100 meter dengan karakteristik goa berdiding tebing jenis batu kapur berupa batu bata putih dan merupakan goa bersejarah yang unik karena terdapat petilasan Pangeran Trunojoyo.


      Keunikan Goa Lebar terletak pada tata taman dan konsep hutan di atas baru sehingga suasana yang sejuk dan nyaman. Nikmati keindahan sunset dan view Kota Sampang pada sore hari, dan akan tampak semakin hidup dengan keindahan lampu kota pada malam hari. 


Sampang itu keren, kawan...


Source:
http://www.sampang.web.id/


Semangat PKL..Sampang menanti..SEMANGKA..