~~6 April 2013~~
Persiapan mental dan
fisik insya Allah sudah selesai saat itu. First flight for me. Check in terakhir adalah 06.45 WIB. Beberapa pengalaman baru dan agak aneh
[menurut saya]:
- Pemandangan yang sangat asing yang pertama adalah di bandara. Penampakan bandara Soetta sama kayak di tipi-tipi. Tapi sibuk sekali suasananya. Pusing sekali. Banyak bule-bule juga. Pokoknya terlihat sangat runyam. Saat itu sekitar jam 05.30 dan rombongan dari otista belum datang. Padahal check in terakhir 06.45. Khawatir terlambat. Sekitar 06.30 mereka baru nongol.
- Aneh saat check in. Koper-koper di oper begitu saja. Riskan banget tertukar, hancur, patah, remuk, kotor, dll. Mungkin khawatir yang berlebihan sih bagi seorang flight newbie seperti saya.
- Terus, naik bus yang mengantar penumpang menuju pesawat yang akan dituju. Menurut saya ribet.
- Saat di pesawat. Pesawatnya ada [semacam] tv. Penumpang bisa memutar film, musik, dan menu hiburan lainnya yang sudah disediakan. Ada film yang durasinya sampai 2 jam. Kasihan juga penumpang yang hanya terbang setengah jam doang. Lagi asik-asiknya nonton, kepotong begitu saja karena sudah sampai tempat tujuan. Hehe.
- Transit di Denpasar Bali tetapi tidak dijinkan turun dari pesawat. Kalau alasan tidak diijinkannya penumpang untuk turun dari pesawat adalah menghindari resiko keterlambatan penumpang untuk kembali ke pesawat, itu sih derita penumpang tersebut. Padahal kan seru kalau bisa sekedar menginjakkan kaki di tanah Bali. Apalagi kalau pesawatnya delay sehari di Denpasar. Lumayan kan. Hehe.
- Bandara El Tari, Kupang. Bandara yang seperti bukan bandara. Aneh menurut saya. Entah. Kali ini tidak bisa dijelaskan.
Sekitar
jam 13.00 WITA, kami telah tiba di Kupang. Kami dijemput di Bandara El Tari,
Kupang menuju kantor [sementara] BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur. Gedungnya
berwarna pink. So sweet.
Berkumpul sejenak di
sana, kemudian sekitar jam 14.30 WITA kami didistribusikan ke wilayah tugas
masing-masing. Saya bersama 5 teman saya dan 1 korlap menuju Kabupaten Timor
Tengah Selatan (TTS). Yess. Petualangan di mulai.
Sekitar jam 18.00 WITA,
kami tiba di Soe, ibukota kabupaten TTS. Disambut hujan, angin, kabut, dan udara yang dingiiin. Ya, dingin dan benar-benar dingin. Jadi, kalau ada yang mengatakan semua wilayah di NTT itu panas, itu keliru :DD.
Kami dijemput di pinggir jalan Tien
Soeharto, tepat di depan Hotel Jati Asih tempat kami akan bermalam.
Minggu pagi disambut dengan kabut. Yak! Benar-benar kabut. Jarak pandang benar-benar terbatas. Sekitar jam 06.00 WITA kabut masih sangat terlihat. Penampakannya seperti pada foto ini.