Disaat aku tua, bukan lagi diriku yang dulu.
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku
Disaat aku menumpakan kuah sayuran di bajuku,
Disaat aku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu
Ingatlah saat-saat bagaimana aku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya
Disaat aku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Dimasa kecilmu, Aku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah aku ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi
Disaat aku membutuhkanmu untuk memandikanku
Janganlah menyalahkanku. Ingatkah dimasa kecilmu?, bagaimana aku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi
Disaat aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern
Janganlah menertawaiku. Renungkanlah bagaimana aku dengan sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang engkau ajukan disaat itu
Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan
Disaat aku melupakan topik pembicaraan kita
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya. Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku
asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia
Disaat engkau melihat diriku menua, Janganlah bersedih
Maklumilah diriku, dukunglah aku, bagaikan aku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan
Dulu aku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini
kini temanilah aku hingga akhir jalan hidupku
Berilah aku cinta kasih dan kesabaranmu
aku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur
Di dalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu
http://www.facebook.com/?ref=home#!/?page=2&sk=messages&tid=1529083556068
Tidak ada komentar:
Posting Komentar